Senin, 03 Desember 2018

Ingredients #11

1.Celery (Seledri )

 

SEJARAH

 Seledri adalah jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk bahan makananan seperti sup, soto, dan sejenisnya. Seledri berasal dari eropa dan cukup populer dikawasan jepang, korea, dan china sebagai bahan makanan. Untuk di Indonesia sendiri seledri juga dijaddikan sebagai bahan lalapan ataupun sebagai penyedap rasa seperti campuran untuk soto.
     Asal usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Seledri sudah dikenal ribuan tahun dan banyak digunakan sebagai obat-obatan serta penyedap makanan. Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun yang  tersusun gemuk dengan tangkai yang pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat tumbuh  sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.

MANFAAT

 1. Mencegah Kanker
Kandungan flavanoid bernama luteolin dipercaya para ahli memiliki sifat anti-kanker sehingga konsumsi sayuran ini dapat sangat membantu mengurangi resiko kanker, utamanya kanker pankreas dan kanker payudara.

2. Menurunkan Tekanan Darah
Ekstrak biji celery memiliki kandungan normotensive dan deoxycorticosterone astetat yang diyakini memiliki sifat anti-hipertensi sehinga sayuran ini sangat cocok dikonsumsi mereka yang memiliki keluhan tekanan darah tinggi, utamanya jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.

3. Mendukung Program Diet
Celeri memiliki kandungan kalori yang sangat sedikit. Sebatang celeri hanya mengandung 10 kalori. Ini membuatnya menjadi sayuran favorit mereka yang tengah menjalani diet.

4. Merawat Jantung
Kandungan pethalide dalam celery, selain meredakan stress, juga dapat memperlancar aliran darah ke jantung serta pasokan oksigen dengan tekanan normal. Ini begitu menyehatkan jantung dan kolesterol di dalamnya.

NUTRISI

 Energy: 16.01 Calories (per 100 g)
Sodium: 80 mg (per 100 g)
Potassium: 260 mg (per 100 g)
Protein: 690 mg (per 100 g)
Family: Apiaceae
Kingdom: Plantae

 (http://manfaatsayurtauge.blogspot.com/2015/09/asal-usul-seledri-dan-manfaatnya-bagi.html)
(https://manfaat.co.id/manfaat-sayur-celery)


2. DASHI

 

SEJARAH

 Aslinya dashi atau kaldu dibuat sendiri dengan merebus kombu dashi (potongan rumput laut yang tebal) dan bonito (serutan halus daging ikan kayu) dalam air sehingga menghasilkan larutan yang beraroma khas dengan rasa gurih. Kini, banyak dijual dashi berbentuk instan. Berupa butiran kecil berwarna merah muda yang bisa langsung dilarutkan dalam air sejumlah yang diperlukan. Dashi jenis ini memang rasanya tak seenak dashi buatan sendiri. Bisa dibeli di pasar swalayan atau toko bahan makanan Jepang.

MANFAAT

 Dengan Dashi kita bisa membuat makanan lezat dengan rasa Khas jepang 'Umami'. Bahkan ada salah satu sumber yang mengatakan jika kita sudah mempunyai dashi yang bagus maka kita tidak perlu membumbui makanan terlalu banyak.

Dalam penggunaannnya, dashi sering digunakan pada bermacam-macam jenis makanan seperti : miso soup, noodle soup, donburi (nasi kepal / rice ball)

NUTRISI

 Amount Per
100 grams
Calories 438
% Daily Value*
Total Fat 14 g  21%
Saturated fat 3.4 g      17%
Polyunsaturated fat 4.5 g       
Monounsaturated fat 5 g       
Cholesterol 13 mg       4%
Sodium 1,067 mg        44%
Potassium 309 mg       8%
Total Carbohydrate 65 g         21%
Dietary fiber 0.2 g       0%
Sugar 14 g      
Protein 17 g     34%
Vitamin A       10%     Vitamin C       1%
Calcium           18%     Iron     5%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    5%
Vitamin B-12  5%       Magnesium      14%

 (https://food.detik.com/cooking-tips/d-1063623/apa-itu-dashi)
(http://olivklopedia.blogspot.com/2015/02/japan-corner-dashi-kaldu-umami-lezat.html)

3.SAKE

 

SEJARAH

     Orang-orang Jepang sudah lama menikmati sake, semenjak 2000 tahun silam.
Sake pertama kali dibawa masuk dari Cina, bersamaan dengan teknik penanaman padi basah. Sekarang, Anda akan dapat melihatnya di kuil-kuil, pesta-pesta hanami, dan tentu saja meja makan. Tanpa ragu lagi, budaya sake adalah budaya Jepang!
     Anda mungkin sudah menonton film keluaran Studio Ghibli tahun 2016, Kimi no Na Wa. Di salah satu adegannya, sang tokoh utama terlihat sedang mengunyah beras dan membungkus 'produk akhirnya' di sebuah sake masu kayu (tonton di sini). Setelah beberapa saat, campuran itu berubah menjadi sake. Nyatanya, kurang lebih adegan ini menggambarkan bagaimana sake dibuat selama berabad-abad ini! Disebut dengan istilah 'kuchikami no sake' atau sake yang dikunyah, proses ini mengandalkan enzim pada air liur manusia untuk memecah pati dalam padi menjadi gula, yang nantinya membuat ragi berfermentasi menjadi alkohol. Tanpa mengunyah padinya, mungkin tidak akan ada yang namanya sake!
     Penemuan cetakan Koji semasa Periode Nara (710-794) benar-benar mengubah proses pembuatan sake. Koji sekarang mengambil alih peran enzim dalam air liur, dan aspek inilah yang membuat proses pembuatan sake tetap ada hingga sekarang.
     Dulu, sake dibuat sepenuhnya sebagai persembahan untuk para dewa, dan kuil-kuil menjadi termpat utama pembuatan sake selama berabad-abad (coba pikirkan biara-biara membuat minuman-minuman beralkohol di Eropa).
Ketika peraturan baru diterapkan pada era Restorasi Meiji (1868-1912), yang memperbolehkan siapapun dengan sumber daya yang memadai serta pengetahuan membuka tempat pembuatan sake sendiri, sake menjadi andalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

MANFAAT

    Manfaat minuman yang dibuat dari fermentasi beras ini bagi tubuh adalah memberikan rasa hangat seketika saat cuaca dingin melanda. Karena itulah tercipta jenis sake hangat atau atsukan yang memang dikonsumsi saat musim dingin.

Selain sebagai minuman, sake juga bermanfaat sebagai bahan masakan. Biasanya sake dijadikan bumbu untuk memperlezat rasa makanan. Jika OpenRicers mencicipi masakan Jepang tentulah menemukan rasa yang unik. Hal tersebut dipengaruhi dari pemakaian sake yang dikombinasi dengan mirin (sake manis). Sake memang menjadi bumbu utama di setiap masakan Jepang.

Sake juga menjadi salah satu minuman yang amat diagungkan lantaran sering disajikan dalam upacara adat. Seperti salah satu ritual pemurnian Shinto, upacara pernikahan, upacara kagami biraki dan upacara adat lainnya. Selain itu sake ternyata juga digunakan sebagai alat bersosialisasi. Di Jepang, seorang karyawan biasa mengajak rekan-rekannya untuk minum-minum dahulu sebelum pulang ke rumah. Bahkan, jika ada promosi jabatan, minum sake adalah cara mereka merayakannya. Begitulah cara orang Jepang melakukan harmonisasi di lingkungan kerja. Pemandangan yang lumrah terjadi di Jepang saat jam pulang kerja, seseorang pulang dalam keadaan mabuk.

Apalagi di saat merayakan suatu momen khusus, sake yang disajikan juga sake khusus yang disebut Toso. Merupakan Iwai Zake (sake perayaan) yang dibuat dengan merendam tososan, suatu obat bubuk cina ke dalam sake selama semalaman. Jepang memang selalu mampu menciptakan budaya yang unik, bahkan mampu melestarikannya tanpa terpengaruh budaya luar, termasuk tata cara minum sake. Seperti apa cara orang Jepang saat meminum sake, simak cerita selanjutnya ya OpenRicers, tata cara minum sake dalam acara formal. Bagaimana OpenRicers sake tetap bermanfaat bukan jika dikonsumsi dengan bijak.

NUTRISI

 Nutrient Content :
Serving Size    100 g
Amount Per Serving
Calories 134
% Daily Value
Total Fat 0g     0 %
Sodium 2mg    0 %
Total Carbohydrate 5g            2 %
   Dietary Fiber 0g       0 %
   Sugar 0g      
Protein 0.5g     1 %
Vitamin A       0 %      •                       Vitamin C       0 %
Calcium           0 %      •           Iron     1 %

https://id.japantravel.com/hyogo/sejarah-sake/37192)
(https://id.openrice.com/id/bandung/article/mengintip-manfaat-sake-a1527)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar