Senin, 03 Desember 2018

Ingredients #9

1.Parsley


SEJARAH

     Tanaman yang satu ini, dilansir dalam complete-herbal.com, sebenarnya berasal dari Mediterania. Banyak orang di kawasan tersebut yang menggunakan peterseli ini dalam kebutuhan mereka sehari-hari, termasuk dalam kebutuhan pengobatan. Dikarenakan kepopulerannya yang semakin luas, pedagang dan pemerintah Inggris pun ingin tahu lebih banyak tentang tanaman ini. Oleh karena itu, Peterseli ini kemudian dibawa ke Inggris, yang merupakan perjalanan pertama tanaman obat ini keluar dari tempat asalnya.

     Setelah dibawa ke negara Inggris, kepopuleran peterseli pun bertambah. Semakin banyak orang yang tau tentang tanaman obat yang satu ini. Banyak pula pedagang yang membeli tanaman ini di tempat asalnya taupun di Inggris dan kemudian menanamnya lagi di negara asal mereka. Sekarang, peterseli ini banyak ditemukan di Eropa bagian tenggara dan juga Asia bagian barat.

MANFAAT

1.      Kaya akan nutrisi
Banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam parsley. Di antaranya Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin C, dan Vitamin K. Kandungan vitamin tersebut sangat penting bagi tubuh untuk meningkatkan daya tubuh Anda. Selain itu, kandungan nutrisi dalam parsley membantu menguatkan tulang dan memperbaiki sistem saraf Anda.

2.      Jantung sehat
Selain kaya akan kandungan nutrisi, mengonsumsi parsley dapat menurunkan tekanan darah Anda. Parsley mengandung asam folat yang bermanfaat untuk melindungi pembuluh darah Anda serta mengatasi masalah yang berhubungan dengan cardiovascular. Secara tidak langsung, parsley juga menjaga kesehatan jantung Anda.

3.      Anti-carcinogenic
Kandungan asam folat dalam parsley juga memiliki khasiat untuk mencegah kanker. Terlebih lagi, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi parsley dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker kolon. Saat ini, sudah tersedia parsley dalam bentuk essential oil yang bisa Anda temukan dengan mudah.

4.      Pencernaan sehat

Kurang asupan sayur dan buah dapat mengganggu sistem pencernaan Anda. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan parsley yang membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah beberapa gastrointestinal problems. Caranya cukup mudah, Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau dalam bentuk teh parsley

NUTRISI

Amount Per
100 grams
Calories 36
% Daily Value*
Total Fat 0.8 g 1%
Saturated fat 0.1 g      0%
Polyunsaturated fat 0.1 g      
Monounsaturated fat 0.3 g  
Cholesterol 0 mg         0%
Sodium 56 mg 2%
Potassium 554 mg       15%
Total Carbohydrate 6 g           2%
Dietary fiber 3.3 g       13%
Sugar 0.9 g    
Protein 3 g       6%
Vitamin A       168%   Vitamin C       221%
Calcium           13%     Iron     34%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    5%

Cobalamin       0%       Magnesium      12%

(https://doktersehat.com/manfaat-daun-parsley-yang-harus-anda-ketahui/)
(https://m.vemale.com/topik/tanaman-obat/41787-detil-tentang-peterseli.html)


2.MISO


SEJARAH

     Asal usul miso adalah makanan bernama chiang atau jang (醤) yang sudah dikenal di Dinasti Zhou, Tiongkok sejak tahun 700 SM. Pada waktu itu sudah ada pegawai bagian dapur istana yang bertugas khusus membuat chiang. Dalam kitab Zhouli tentang protokol istana asal abad ke-2 SM ditulis tentang kaisar yang berlutut di depan sebuah piring berisi chiang.
     Pendeta Buddha membawa chiang dari Tiongkok melalui Semenanjung Korea pada abad ke-7. Di Jepang, makanan tersebut di Jepang disebut Hishio atau Kuki. Penjelasan sejarawan dari zaman Edo mengatakan bahwa chiang dikembangkan di Jepang dengan resep dan proses pembuatan tersendiri, dan menghasilkan produk yang disebut miso serta shōyu. Sewaktu miso mengalami fermentasi, cairan yang mengambang di atas miso ternyata enak bila dipakai untuk bumbu masakan dan disebut tamari (salah satu jenis shōyu atau kecap asin).
     Pada zaman Nara, di ibu kota Heian-kyō sudah ada toko yang menjual miso (未醤), namun ditulis dengan aksara kanji yang berbeda. Literatur klasik zaman Heian menyebut tentang resep zōsui (bubur dari nasi) dengan bumbu miso.
     Menu satu hari untuk makanan samurai zaman Kamakura adalah 5 Gō beras yang tidak disosoh, sup miso, dan ikan asin. Menu seperti ini nantinya menjadi menu dasar bagi makanan sehari-hari orang Jepang. Pada perkembangan selanjutnya, miso mulai dibuat sendiri di rumah. Jumlah miso yang dibuat untuk satu keluarga dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga, dengan perkiraan konsumsi miso per tahun untuk satu orang sebanyak 1 To (sekitar 18 liter).
      Pada zaman Muromachi, berbagai jenis miso mulai diproduksi di daerah, dan rakyat biasa mulai bisa menikmati sup miso. Sebelumnya, miso hanya digunakan sebagai lauk untuk makan nasi dan makanan olahan. Hobamiso adalah salah satu jenis miso yang dipanggang di atas daun sebagai lauk untuk makan nasi.
     Miso merupakan komoditas penting dan salah satu makanan untuk perbekalan perang di zaman Sengoku. Selama perang, miso menjadi sumber protein yang penting bagi kalangan samurai. Bagi samurai di berbagai daerah, perdagangan miso juga merupakan salah satu sumber pemasukan daerah yang penting.

     Pada zaman Edo, miso kembali digunakan sebagai bumbu masak. Sejak abad ke-19 (zaman Meiji), miso mulai menjadi barang dagangan yang diproduksi secara besar-besaran.

MANFAAT

3.Miso Kaya Nutrisi dan Lemak Baik
Miso diketahui kaya akan nutrisi. Anda tentu akan terkejut saat mengetahui jika miso mengandung protein tinggi, potassium, iron, kalsium, dan vitamin B. Jadi, tidak mengherankan jika menu miso memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, miso diketahui mengandung banyak lemak baik karena menjadi sumber luar biasa untuk lemak tidak jenuh ganda atau sering kali disebut dengan lemak sehat. Lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, hingga mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung.

2.Miso Memerangi Penyakit Gaya Hidup
Penyakit gaya hidup atau penyakit yang pada dasarnya muncul akibat gaya hidup, khususnya karena diet yang keliru dan malas berolahraga, termasuk diabetes menjadi penyakit yang sangat umum. Hal ini disebabkan karena Anda lebih sering mengonsumsi cheeseburger dan minuman soda. Dulu masih belum ada makanan seperti itu sehingga penyakit diabetes jarang ditemukan. Namun, Anda bisa mendapatkan manfaat miso karena mengonsumsi miso dapat membantu melawan penyakit gaya hidup tersebut.

1.Miso Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan

Banyak orang di penjuru dunia yang sering mengalami masalah pencernaan. Keluhan tentang pencernaan ini mungkin dianggap sebagai sesuatu yang kecil seperti kembung setelah makan, atau sesuatu yang lebih mengganggu, seperti penyakit usus. Namun tahukah Anda? Masalah pencernaan sering kali disebabkan oleh apa yang Anda makan. Dan miso dapat membantu proses pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik hingga bisa berjalan normal kembali.

NUTRISI

Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 198
Jumlah Lemak 6 g    
Lemak jenuh 1.1 g    
Lemak tak jenuh ganda 3.2 g
Lemak tak jenuh tunggal 1.2 g        
Kolesterol 0 mg        
Natrium 3,728 mg    
Kalium 210 mg        
Jumlah Karbohidrat 26 g      
Serat pangan 5 g      
Gula 6 g        
Protein 12 g  
Vitamin A       87 IU   Vitamin C       0 mg
Kalsium           57 mg  Zat besi           2.5 mg
Vitamin D       0 IU     Vitamin B6     0.2 mg

Vitamin B12   0.1 µg  Magnesium      48 mg

(https://id.wikipedia.org/wiki/Miso)

3. Soyu ( Soy sauce )


SEJARAH

Shoyu (醤 油, secara harfiah fermentasi Paste Oil); kecap yang dibuat dari kombinasi kedelai, gandum, ragi dan air asin, merupakan bumbu klasik dalam masakan Jepang.
     Shoyu, dalam bentuk primitif, berasal dari Cina; itu dikenal sebagai Jiang (醬 / Sho atau Hishio oleh pengucapan Jepang untuk karakter kanjinya) dan catatan paling awal dari produksi diperkirakan sekitar 25-225 Masehi Sho adalah pasta dengan tekstur mirip dengan bubur atau jus apel; itu pertama kali diproduksi dari fermentasi jenis ikan cincang dengan millet malt, garam, dan alkohol.
Penggunaan tercatat pertama dari kedelai untuk Sho dikatakan didokumentasikan sekitar 3 masehi, dan dari hereon, Sho hanya digunakan untuk merujuk pada campuran yang mencakup kedelai karena memperoleh tanggapan yang menguntungkan dibandingkan dengan iterasi sebelumnya. Berkembangnya zaman, ikan benar-benar dihilangkan dan Sho berkembang menjadi bentuk yang sangat akrab, dan akibatnya, dengan penghapusan unsur hewani, itu dianggap ideal untuk digunakan untuk mengikuti Buddha yang tidak mengkonsumsi daging.
     Sho dikatakan pertama kali tiba di Jepang sekitar 500 Masehi, bersama dengan pengenalan Buddhisme ke Jepang dari Cina. Sho secara luas dipromosikan untuk digunakan untuk menggantikan bumbu berdasarkan kecap ikan karena sebuah dekrit Imperial oleh Kaisar selama abad ke-7, melarang semua konsumsi daging (kecuali ikan dan burung) untuk mematuhi ajaran-ajaran Buddha; Jepang menerapkannya untuk 1.100 tahun ke depan. Selama periode ini popularitas sekitar abad ke-10, Sho bercabang ke jalan yang berbeda, dengan lebih pasta seperti Sho berkembang menjadi Miso, sedangkan jenis cairan Sho berkembang menjadi shoyu. Dari atasnya; Shoyu telah menjadi bumbu pokok untuk pola makan Jepang, dan sisanya, seperti yang kita dapat katakan, adalah sejarah.

MANFAAT


Dalam masakan, shoyu biasa digunakan untuk membuat sukiyaki, yakiniku, sashimi, atau sushi. Kadang, shoyu juga digunakan untuk merendam daging.

NUTRISI

Calories           10        Sodium            720 mg
Total Fat          0 g       Potassium        -- mg
Saturated         0 g       Total Carbs      1 g
Polyunsaturated          0 g       Dietary Fiber   -- g
Monounsaturated        0 g       Sugars -- g
Trans   0 g       Protein             1 g
Cholesterol      0 mg                
Vitamin A       --%      Calcium           --%
Vitamin C       --%      Iron     --%

(https://www.hadacircle.com/2017/01/shoyu.html)
(https://resepkoki.id/2017/07/20/6-bumbu-wajib-khas-jepang/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar